Si anak yang tidak terlalu beruntung menghardik, "Kembalikan mainanku!".
Saat itu baginya apa yang tidak dapat ia peroleh dengan permohonan harus ia raih dengan paksaan.
Si anak yang cukup beruntung menggelengkan kepala. Didekapnya apa yang sesungguhnya bukan miliknya lekat ke dadanya. Saat itu baginya apa yang dekat dengan jantungnya adalah miliknya.
Ibu si anak yang tidak terlalu beruntung mencengkeram leher anaknya, "Berikan saja padanya!"
"Tapi itu milikku", si anak menggugat.
"Tidak ada sesuatupun adalah milikmu. Andai pun ada, itu miliknya juga."
"Ia sudah punya segala yang aku tidak punya"
"Memang sudah sepantasnya begitu. Kau harus ingat siapa kau dan siapa ia."
Nenek si anak yang cukup beruntung yang merasa sungguh beruntung karena putranya berhasil menikahi putri dari keluarga yang beruntung pun mengimbuh, "Carilah yang lain. Cucuku menghendakinya, maka jadilah itu miliknya. Carilah yang lain. Aku tahu kau pasti bisa."
Dan tiba-tiba saya merasa menyesal.
Bukankah ia disebut gerabah karena terbuat dari lempung?
7 comments:
Bibit, bebet, bobot heh?
That's life anw...
"Keberuntungan" yg didpt dr merampas barang yg sbnrnya bg mrk tdk berharga tp bg org lain sngt berharga.
Hmm...ternyata penyakit serakah itu bisa menurun ya...!!??
*Ezra, akhirnya kau yg tdk thn utk tdk posting kan, so...aku pemenangnya kan? (Males kok bangga ya,he he...)
ez, how long have i been waiting for this post? two, three months? it's been so long. how are you?
about the story. well, it's not always about "what that is", it's "whose that is" instead. greedy, huh? aren't we immortals all?
tapi harusnya ada yang mengajarkan anak 'yang beruntung' itu bahwa tidak semua yang dia mau bisa ia dapatkan...
hi ezra!
baik2 saja kah? lama kali kau posting baris2 ini... penggemarmu sakaw ni... =p
eka:
yep, masih ada di sekitar kita
yoes:
sbenernya bkn cuma tentang keserakahan, tapi jg bagaiman sikap mental itu terbentuk.
hehe.. maap, mbak yoes, sdh melanggar janji kita bwt ga posting setahun. hehe..
marshmallow:
indeed, uni, immortals made of glass we are. doesnt it bother you knowing that you need a possesion to define what you are.
anyways, i'm fine, thanks for asking. me still wandering across the universe. ;)
yoan:
tapi ceritanya berbeda krn semua orang berada di pihak anak itu; pihak yg menang.
hehe.. bkn cuma kamu yg sakaw, yo, aku juga..
It's beautiful...
menyadarkan saya tentang sesuatu yang sering terabaikan oleh ego....
Ijin nge-link yach....?!?!?
Thanks before....
waw...waw... bagus2 banget tulisannya. ayo dong nulis lagi :)
Post a Comment