Saturday, 6 August 2011

martyrs


Lucie kecil berlari setengah telanjang di tengah jalan. ia ketakutan dan menangis. tubuhnya dipenuhi memar dan darah segar maupun kering. ia tak ingin menengok ke belakang. tak ada yang tahu apa yang sesungguhnya terjadi selain ia, tuhan, dan Anna.

Anna adalah gadis kecil penghuni tempat penampungan anak tempat Lucie dirawat. merasa terdampar dalam ketakutan yang sama, mereka pun menjadi teman. Lucie hanya mau berbicara kepada Anna. Itulah yang membuat Anna tahu bahwa setiap malam Lucie merasa diteror oleh makhluk serupa setan yang tubuhnya dipenuhi luka. Itulah yang merubah kehidupan Anna.

cerita ini tidak menjanjikan penghiburan. yang akan ditemukan adalah kepedihan dari pembukaan sampai penutupan. darah, kekerasan, dan kesakitan terpapar secara nyata. gagasan tentang orang di sekitar kita bisa menjadi begitu keji menantang konsep tentang kebaikan dasar manusia.

Lucie (dan juga Anna) adalah korban dari ambisi radikal suatu perserikatan rahasia. organisasi ini beranggotakan orang-orang yang telah begitu terikat dengan tataran keteraturan hingga pada suatu titik dimana mereka ingin menemukan ketidakteraturan dalam kehidupan. mereka terusik dengan pertanyaan tentang kehidupan setelah kematian; tentang dunia lain; tentang kekuatan yang melampaui dunia. dan demikianlah mereka memanfaatkan Lucie (dan banyak gadis lain) sebagai subyek.

perserikatan ini meyakini bahwa melalui penderitaan yang dialami oleh tubuh, maka jiwa akan tercerahkan; akan diperoleh pengetahuan tentang dunia yang melampaui dunia fana ini. oleh karena itu organisasi ini melalui algojo-algojonya melakukan penyiksaan secara sistemik terhadap perempuan-perempuan tersebut. dari pencekokan makanan busuk hingga pemukulan repetitif dilakukan terhadap mereka. mereka dirantai, dicambuk, disayat, dipasangkan plat besi pada kepalanya, hingga berbagai macam siksaan lain yang tidak pernah terbayangkan dalam kehidupan manusia sehari-hari. tubuh dipaksa menerobos batas kenyamanan yang selama ini diterima. tubuh ditekan sedemikian rupa sampai jiwa menjadi hampa dan siap dimasuki kekuatan. tubuh didorong untuk mengalami penderitaan hingga mencapai suatu titik yang mendekati kematian dimana diharapkan kesadaran akan bisa diperoleh pada saat itu.

pada akhirnya, cerita ini tidak menyajikan pengetahuan apa yang bisa diperoleh setelah banyak tubuh didera derita tidak terperikan. pada akhirnya, kita masih bertanya-tanya. pada akhirnya, mungkin pemahaman hanya bisa didapat dengan mengalami sendiri (?)

catatan:
  • martyr berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti saksi
  • Martyrs adalah film Prancis garapan Pascal Laugier pada tahun 2008. saya bisa mengatakan bahwa saya tidak bisa menikmati tiap adegannya karena kombinasi dari sudut pandang, suara, dan mood yang terbangkitkan oleh film itu membuat saya merasa lelah fisik dan mental. tetapi saya menghargai cara film ini memandang dunia dari sisi lain. darah di film ini bukan merupakan usaha ekshibisionis narsistis dari sang pembuat film untuk menunjukkan betapa bagusnya film ini.
  • pembuatan ulang film ini di Amerika sedang dalam proses. tapi saya tidak yakin sentuhan Amerika akan bisa menyamai pencapaian dari versi aslinya.

No comments: