tag:blogger.com,1999:blog-8964541690581088595.post1093619495226842515..comments2021-01-13T02:38:38.754+07:00Comments on penalabirin: Punchdrunkezrasatya mayohttp://www.blogger.com/profile/03996152365333505864noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-8964541690581088595.post-22548012374440394292009-04-16T00:15:00.000+07:002009-04-16T00:15:00.000+07:00yoes menoez:
aku pas gempa itu lagi mandi padahal....yoes menoez:<br />aku pas gempa itu lagi mandi padahal. aku baru sadar kalo trnyata parah stelah jalan ke selatan menuju bantul.<br />btw, pertanyaan retorik kan? jadi ga butuh jawaban kan?<br /><br />marshmallow:<br />nope, i'm drama prince. ahaha...ezranoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8964541690581088595.post-76620542043957681312009-04-15T16:26:00.000+07:002009-04-15T16:26:00.000+07:00ah, ini yang pernah kau bahas di blogku bukan, ez?...ah, ini yang pernah kau bahas di blogku bukan, ez? bahwa drama telah membuat bias persoalan yang sebenarnya, dan jadilah orang lupa pada esensi cerita sebenarnya.<br /><br />yupe, aren't we all drama queen inside?Marshmallowhttps://www.blogger.com/profile/10433602697545283236noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8964541690581088595.post-22482880478129512262009-04-10T02:56:00.000+07:002009-04-10T02:56:00.000+07:00Kayaknya kalo pas wawancara korban bencana alam (a...Kayaknya kalo pas wawancara korban bencana alam (atao bencana sosial) reporternya pasti mengawali dengan pertanyaan retoris semacam itu: Bagaimana perasaan Anda? (coba kalo tuh orang diwawancara 10 stasiun TV, belom media yg lain?)<BR/>Ngomongin bencana jadi inget waktu gempa dan harus tinggal di barak pengungsian, waktu itu banyak banget yg maen syuting seenaknya, menyebalkan! Sampe temen saya yg rumahnya deket jalan raya nulis gede2 di tembok sisa rumahnya : Kami bukan tontonan!Yoes Menoezhttps://www.blogger.com/profile/13999885578280871952noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8964541690581088595.post-14775646086319803532009-04-07T22:54:00.000+07:002009-04-07T22:54:00.000+07:00babisuper:yep. practice makes perfect. moga2 ga bu...babisuper:<BR/>yep. practice makes perfect. moga2 ga butuh banyak bencana bwt jadi ahli empati<BR/><BR/>yoan:<BR/>sbenernya dimana2 sama aja sih. cuma di indonesia jadi lebih ekstrim. orang indonesia tu ndeso, kata ayu utami. kepala di dlm tabung tv tp kaki masi di dlm lumpur<BR/><BR/>ekaria:<BR/>pokoknya selama tv masi berdasar sistem rating ya akan gitu terus hasilnyaezrahttp://penalabirin.blogspot.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8964541690581088595.post-46530661560588425142009-04-07T18:11:00.000+07:002009-04-07T18:11:00.000+07:00miris. Sepertinya sudah mulai tak beretikamiris. Sepertinya sudah mulai tak beretikaAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8964541690581088595.post-67508248580006321862009-04-07T09:50:00.000+07:002009-04-07T09:50:00.000+07:00hha...penderitaan orang jadi sirkus buat orang lai...hha...<BR/>penderitaan orang jadi sirkus buat orang lain.<BR/><BR/>tidak cuma ada di Indonesia...<BR/>sepertinya di seluruh dunia serupa...yoanhttp://perjalanankata.wordpress.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8964541690581088595.post-50941135535727911032009-04-04T23:27:00.000+07:002009-04-04T23:27:00.000+07:00barangkali mereka perlu berlatih menunjukkan empat...barangkali mereka perlu berlatih menunjukkan empati..Babisuperhttps://www.blogger.com/profile/06601431534237170454noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8964541690581088595.post-11145708871531352902009-04-03T23:17:00.000+07:002009-04-03T23:17:00.000+07:00nia:yep, dan jg tentang semua acara tv yg mengeksp...nia:<BR/>yep, dan jg tentang semua acara tv yg mengeksploitasi drama. biasa aja knapa sih. lebay bgt. i said i've got the message.<BR/>kalo aku yg jadi korban itu aku bilang "coba sini, mas, saya yg pegang kamera dan mas yg berkubang di lumpur bau itu. habis itu coba ceritain bagaimana perasaan mas. kalo mas bilang itu ga enak, coba mas kalikan perasaan itu 100 kali. nah, itu jg bukan yg saya rasakan skarang krn mas nggak akan prna tau gimana rasanya." <BR/>haha.. emosi jiwa..<BR/><BR/>JJ:<BR/>yippie.. akhirnya datang juga kau, jen.<BR/>ahaha.. aku nggak prnah nonton iklan, takganti acara yg lain kalo lagi iklan.<BR/>eh, kau lg ngomongin tentang iklan pemutih wajah dlm 7 hari itu ya? haha...ezrahttp://penalabirin.blogspot.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8964541690581088595.post-12614521297009223742009-04-03T19:28:00.000+07:002009-04-03T19:28:00.000+07:00"Dan Umberto Eco menyebut Hiperrealitas sebagai "k..."Dan Umberto Eco menyebut Hiperrealitas sebagai "kepalsuan yang otentik". Mungkinkah saat itu ia sedang menonton siaran televisi Indonesia?"<BR/><BR/>Nope. Dia baru nonton iklannya. ;-)Jenny Jusufhttp://jennyjusuf.blogspot.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8964541690581088595.post-55710838915929746182009-04-03T12:40:00.000+07:002009-04-03T12:40:00.000+07:00Ini tentang Situ Gintung, bukan? Karena kalau iya,...Ini tentang Situ Gintung, bukan? Karena kalau iya, saya mau sharing. Hehe.<BR/><BR/>Kadang kayaknya kameramen nggak berperasaan. Nanya 'gimana perasaannya', 'apa kabar ibu?', 'pasti ibu sedih banget ya?', seperti yang tidak bisa baca situasi.<BR/><BR/>Waktu itu dosen saya pernah jadi relawan korban bencana. Ketika ada yang bertanya 'gimana perasaan anda?', si korban menjawab berteriak, "Saya baru kehilangan harta dan nyawa, kamu pikir perasaan bagaimana??!"<BR/><BR/>Ya begitulah. Hehe.Nia Janiarhttps://www.blogger.com/profile/06889048216888269160noreply@blogger.com